Komisi Usulkan Kegiatan NgoPI hingga Pendampingan Wanita Single Parenting
Ketua MUI Pekanbaru Professor Akbarizan didampingi Sekretaris Dr. Erman Gani saat menggelar rapat kemarin
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Rapat Kerja Daerah (Rakerda) VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru dengan agenda penyampaian usulan kerja komisi, berlangsung sukses dan lancar.
Agenda yang ditaja, Sabtu (11/2/2023) di aula lantai 2 perkantoran Masjid Ar Rahman Jalan Sudirman ini berhasil menyampaikan program kerja mulai dari NgoPI (Ngobrol Persaudaraan Islam) hingga program penyuluhan dan pendampingan terhadap Perempuan Single Parent atau para janda yang membesarkan anak usia sekolah seorang diri.
Ketua MUI Pekanbaru Professor Akbarizan didampingi Sekretaris Dr. Erman Gani mengatakan bahwa usulan kerja mereka diterima dan akan diproses di tingkat kepengurusan harian, untuk diteliti mana yang akan disetujui, diperbaiki ataupun ditiadakan.
"Usulan kerja komisi ini kami tampung dulu. Nanti akan kita bahas bersama pengurus lain mana saja program realistis yang bakal kita jalankan," sebut Akbarizan.
Pantauan dari lokasi acara, salah satu usulan yang banyak mendapat perhatian dari peserta adalah usulan dari Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK). Pasalnya, salah satu usulannya yaitu Penyuluhan dan Pendampingan terhadap Perempuan Single Parent.
Sekretaris Komisi PPRK, Mardisna saat membacakan program kerja mengaku pendampingan mereka lebih spesifik kepada Single Parent atau para janda yang memiliki anak usia sekolah.
"Kenapa kita fokus kepada perempuan Single Parent ini? Karena mereka yg usia 30-45 biasanya memiliki anak usia sekolah maupun kuliah. Nah, ketika mereka tak punya pendamping, mereka merasakan tekanan hidup yang cukup berat dalam berbagai aspek. Tak hanya dari segi ekonomi, mereka juga sering galau karena tak ada tempat untuk berbagi rasa, bahkan sanak keluarga dan tetangga bahkan bisa terkesan abai, disinilah mereka butuh sokongan moril dari pihak yang benar-benar paham dan konsen akan masalah ini," kata Didis, demikian sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, dalam organisasi MUI Pekanbaru ada 12 komisi di antaranya Komisi Dakwah, Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Komisi Ukhuwah Islamiyyah, Komisi Pemberdayaan Seni dan Budaya Islam, Komisi Kerukunan Ummat Beragama dan lainnya.
Untuk Komisi Kerukunan Ummat Beragama ini, salah satu usulan programnya adalah NgoPI, yakni ngobrol persaudaraan Islam.
Wakil Ketua Komisi Kerukunan Ummat Beragama H.Abdul Wahid mengatakan mereka mengambil kata NgoPI biar terkesan lebih santai dan tidak terlalu formal dalam membahas masalah yang terkait dengan kerukunan ummat beragama.
"Jadi kita bicara persaudaraan Islam ini, bisa lebih santai sambil ngopi-ngopi juga, nanti kita bisa ngopi di Kantor NU bisa ngopi di Kantor Muhammadiyah untuk membicarakan persaudaraan ummat," tutur Wahid. ***